Komponen elektronik
 Image courtesy  of st.depositphotos.com

Pada kesempatan kali ini, bikinefek.com akan berbagi informasi untuk kamu yang masih dibuat bingung oleh komponen elektronik apa saja yang digunakan untuk membuat efek gitar. Secara umum membuat efek gitar memerlukan komponen elektronik yang tersedia dipasaran, akan tetapi ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dan diketahui agar nanti kamu tidak salah langkah dalam memilih komponen elektronik yang pas untuk efek buatanmu. Berikut ini adalah komponen elektronik yang digunakan dalam membuat efek gitar sendiri:

1. Resistor
Carbon film resistor
 Image courtesy  of cdn.sparkfun.com

Komponen elektronik yang satu ini dapat ditemui hampir diseluruh board elektronik dan mendominasi secara jumlah. Resistor adalah komponen elektronik pasif yang berfungsi untuk mengatur arus listrik yang melewatinya, juga membatasi dan memastikan arus listrk yang mengalir ke komponen tertentu sesuai dengan keperluan. Bentuk resistor hampir mirip dengan pipa air namun fungsinya mirip seperti bendungan air yang mengaliri air sesuai keperluan. Sebelum membahas lebih jauh, kamu haru tahu system penulisan resistor yang tersedia dipasaran, supaya kamu paham ketika ingin membeli resistor yang kamu perlukan, sebagai contoh 1K ¼ watt 1% .

Resistor metal 1K ¼ watt 1%
Image courtesy  of pioneerx.co.uk
  • 1K adalah nilai resistansi sebuah resistor biasanya dihitung dalam satuan Ohm. 1K resistor berarti memiliki nilai resistansi sebesar 1000 Ohm = 1K Ohm.
  • ¼ watt berarti jumlah watt yang diperlukan oleh resistor. ¼ watt = 0.25 watt. ½ watt berarti 0.50 watt, dsb. Nilai watt sebuah resistor bisa mencapai hingga 50 watt. Semakin besar watt pada resistor maka semakin besar ukuran bodi resistor.
  • 1% adalah nilai toleransi sebuah resistor. Toleransi pada resistor maksudnya adalah nilai maksimum (+) atau nilai minimum (-) sebuah resistor dari nilai resistansi aslinya. 1K resistor dengan toleransi 1%, berarti nilai maksimumnya adalah 1010 Ohm, dan nilai minimumnya adalah 990 Ohm.  Singkatnya, semakin kecil nilai toleransinya maka semakin dekat nilai resistansi sebuah resistor dengan nilai aslinya, karena nilai resistor tidak selalu pas dengan nilai yang ada di label. Toleransi resistor yang sering dijumpai adalah 20%, 10%, 5%, dan 1%.

Selanjutnya, dalam memilih resistor untuk keperluan membuat efek gitar sendiri, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan yaitu material, watt ,  dan juga  nilai toleransinya.

A. Material Resistor

Resistor karbon film Image courtesy  media.rs-online.com

Resistor metal Image courtesy  tubesandmore.com

Material resistor biasanya yang umum dijumpai ada dua jenis; karbon film, dan metal. Karbon film biasanya memiliki bodi berwarna dasar coklat muda, dan Metal biasanya memiliki bodi berwarna dasar biru. Bikinefek.com selalu menggunakan resistor dengan material metal, ini karena resistor berbahan metal memliki  cenderung low noise atau meghasilkan noise yang sedikit. Juga memiliki nilai toleransi hingga 1%.

B. Watt Resistor
Watt pada resistor dan ukuran bentuknya
 Image courtesy  electronicshub.org

Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, watt resistor bervariasi dari ¼ watt hingga 50 watt. Tapi idealnya dalam membuat efek gitar tidak diperlukan watt yang tinggi hal ini untuk memastikan jumlah daya listrik yang diperlukan sirkuit efek tidak terlalu besar. bikinefek.com menggunakan resistor dengan watt yang standar digunakan dalam pembuatan efek yaitu ¼ watt atau 0.25 watt.

C. Toleransi Resistor

Toleransi juga perlu diperhatikan dalam memilih resistor. bikinefek.com selalu memilih resistor dengan toleransi 1%, ini karena menjadi standar aman dalam membuat efek gitar sendiri.

Resistor juga tidak selalu statis, ada juga resistor yang dinamis disebut variable resistor, contohnya Rheostat dan Trimpot. Rheostat banyak digunakan sebagai attenuator untuk mengurangi volume ampli, dan trimpot banyak digunakan disirkuit efek tertentu untuk tujuan ‘bisa’ seperti yang digunakan di efek EHX The Clone Theory.

Label dan color code pada resistor
 Image courtesy  of bukalapak.com

Penamaan pada resistor juga perlu diperhatikan, sebagai contoh:
  • 2M resistor = 2.000.000 Ohm
  • 2M2 resistor = 2.200.000 Ohm
  • 820R resistor = 820 Ohm
  • 820K resistor = 820.000 ohm
  • 4K7 resistor = 4.700 Ohm
  • 4K7 berbeda dengan 47K, dsb.
Alasan penamaan 4.7K menjadi 4K7, 2.2M menjadi 2M2 adalah untuk mempermudah penulisan label, karena pabrik pembuat resistor selalu menemukan masalah ketika membuat label resistor menggunakan tanda titik (.) seperti 4.7K, masalahnya adalah tanda titik tersebut sering hilang dan terhapus, ini juga berlaku untuk penamaan pada label kapasitor.

Tips: pilih resistor berbahan material dengan kapasitas watt ¼ watt dan nilai toleransi 1%.

2. Kapasitor
Kapasitor
Image courtesy  of images.searchpointer.com

Komponen elektronik selanjutnya adalah kapasitor. Kapasitor  juga digunakan untuk membuat efek gitar sendiri. Fungsi kapasitor adalah sebagai penampung arus listrik dan kemudian dilepas sesuai keperluan. Sama seperti torrent penampung air, dan bentuknya pun kurang lebih mirip seperti itu.
Ketika kamu dihadapkan dengan kapasitor, kamu akan menemukan banyak  jenis dan pilihan kapasitor sehingga kamu akan kebingungan untuk memilih yang mana. Tapi jangan khawatir, bikinefek.com akan memandu kamu sampai kamu tahu mana yang harus dipilih.
Memilih kapasitor untuk membuat efek gitar sendiri tidaklah terlalu sulit seperti yang kamu bayangkan, hanya perlu beberapa informasi tentang nilai kapasitor, jenis material, voltase, dan polaritas.

A. Nilai kapasitor
Satuan nilai kapasitor
Image courtesy  of technodan.com

Kapasitor memiliki nilai kapasitansi yang bermacam-macam, secara umum nilai kapasitansi kapasitor dibagi menjadi tiga jenis ukuran;
  • microfarad (uf)
  • nanofarad (nf)
  • picofarrad (pf)

Satuan ukuran kapasitor biasanya tertulis dilabel kapasitor yang terdapat pada bodi kapasitor. Seperti 100nf, 470pf, atau 100uf. Untuk memudahkan kamu menghitung konversi nilai kapasitor, kamu bisa menggunakan kalkulator khusus secara online, sudah banyak tersedia di internet. Mengetahui satuan nilai kapasitor akan memudahkan kamu menentukan jenis material apa yang pas untuk nilai kapasitor tersebut. Dalam efek gitar kapasitor memiliki andil penting dalam menghasilkan suara atau tone yang dark atau bright tergantung nilai kapasitornya.

Tips: gunakan kalkulator online khusus untuk menghitung konversi nilai kapasitor jika diperlukan. Kamu cukup tahu satuan pf, nf, dan uf.

B. Material

Dilema dalam memilih kapasitor selanjutnya adalah material kapasitor. Material kapasitor yang bermacam-macam;

Film

Kapasitor film WIMA 100nf
Image courtesy  of static.rapidonline.com
Kapasitor film Panasonic 1uf
Image courtesy of Ebay.com


Electrolytic

Kapasitor electrolytic radial  100uf
Image courtesy  of westfloridacomponents.com

Kapasitor electrolytic axial
Image courtesy  of  Ebay.com
Ceramic
Kapasitor keramik  100pf
Image courtesy  of op-electronics.com
Kapasitor keramik multi-lapis 100pf
 Image courtesy  of globalsources.com

Polystyrene



Kapasitor polysterene axial
Image courtesy  of media.rs-online.com

Kapasitor polysterene radial
Image courtesy of westfloridacomponents.com

 Mica
Kapasitor mika
 Image courtesy  of capacitorguide.com
Polyester
Kapasitor polyester 0.1uf 100V
Image courtesy  of Alibaba.com

Polypropylene

Kapasitor polypropylene
 Image courtesy  of globalsources.com
Mix
Macam jenis kapasitor film
Image courtesy  of allaboutcircuits.com

Wah, ternyata banyak juga ya jenis material kapasitor! Apakah kamu sekarang semakin jelas atau malah semakin bingung untuk memilih kapasitor jenis apa? Tenang, bikinefek.com masih akan memberikan tips dan trik untuk memilih kapasitor sesuai keperluan kamu.
Secara garis besar, apapun jenis material kapasitor, tidak akan menghasilkan perbedaan yang signifikan suara dan tone yang akan dihasilkan sebuah efek, kecuali bagi kamu yang memiliki telinga sensitive, itupun kalau didengar dalam ruangan ketika kamu bermain sendiri, lain hal kalau kamu bermain live bersama personil band yang lain, maka perbedaannya akan semakin tidak signifikan.
Yang perlu kamu ketahui, bahwa jenis material berpengaruh terhadap daya hidup kapasitor, ada beberapa material yang memiliki kemampuan ‘self-healing’ jika mengalami korsleting atau shorting yaitu jenis material film seperti kapasitor WIMA. WIMA menjadi standar pilihan kapasitor untuk efek gitar yang banyak digunakan dalam pembuatan efek gitar ‘boutique’ atau custom, dan juga kapasitor Panasonic.

C. Voltase




100nf 63V
 Image courtesy  of media.rs-online.com

100nf 100V 
Image courtesy  of digispot.co.uk

100nf 400V 
Image courtesy  of rdd-tech.com

100nf 1000V 
Image courtesy  of banzaimusic.com

Ukuran kapasitor WIMA 100nf dengan voltase berbeda

Selanjutnya adalah voltase. Kapasitor juga memiliki jangkauan voltase yang bervariasi. Voltase pada kapasitor memastikan kapasitor beroperasi sesuai arus yang diperlukan, dan arus listrik yang tersedia. Pada dasarnya, voltase efek gitar pada umumnya adalah 9V, 12V, dan 15V, jadi voltase kapasitor untuk membuat efek gitar tidak boleh kurang dari sumber daya listrik yang disediakan, voltase minimumnya adalah dua kali lipat dari sumber daya listrik yang disediakan, contoh jika efek dialiri sumber listrik 9V maka idealnya voltase kapasitor adalah 16V atau 18V. Standar voltase kapasitor yang banyak digunakan pada pembuatan efek gitar adalah 16V sampai 100V,  lebih dari 100V tidak menjadi masalah hanya saja kurang praktikal dalam hal pembuatan efek gitar yang hanya memerlukan daya listrik 9V.

Ukuran kapasitor dengan voltase berbeda
 Image courtesy  of ebay.com

Semakin besar voltase kapasitor maka semakin besar juga ukuran bodi kapasitor tersebut, jika terlalu besar ukuran kapasitor maka dikhawatirkan akan menyulitkan kamu dalam proses ‘boxing’ efek gitar kamu, ini karena kapasitor yang besar akan terlalu banyak memakan tempat, bayangkan jika ada  10 kapasitor dengan voltase 2500V, maka secara otomatis akan menambahkan space pada papan sirkuit yang kamu gunakan. Intinya, adalah boros tempat!
Kamu sudah tahu nilai kapasitas sebuah kapasitor yang bermacam-macam, juga jenis material, hingga voltase sebuah                kapasitor. Sekarang ikuti panduan sederhana berikut ketika kamu ingin memilih kapasitor untuk efek gitar kamu. Panduannya sebagai berikut;

No.
Nilai Kapasitor
Pilihan Material Kapasitor
Contoh
1
nf (nanofarad)
Film (metal, polystyrene, polypropylene, polyester)
WIMA, Panasonic
2
uf (microfarad)
Electrolytic
Panasonic, Nippon Chemi-Con, Matsushita
3
pf (picofarad)
Ceramic, Multilayer Ceramic
-

Jadi, jika kamu memerlukan kapasitor 100nf, maka sesuai dengan tabel diatas, kamu pilih kapasitor 100nf dengan material film dan voltase rendah 16V-100V. Kalau kamu perlu 100uf pilih material electrolytic dengan voltase rendah, juga kalau kamu perlu 100pf kapasitor maka pilih yang materialnya ceramic.

DPolaritas


Kapasitor electrolytic 100uf dengan polaritas

Kapasitor electrolytic 1000uf dengan polaritas

Kapasitor bipolar adalah jenis kapasitor yang yang memiliki polaritas. Polaritas berarti kapasitor memiliki lead atau kaki yang posisif dan negative. Secara umum kapasitor yang memiliki polaritas adalah kapasitor jenis electrolytic. Jadi kamu harus memperhatikan polaritas sebuah kapasitor jika sedang merakit siskuit efek gitar, ini karena jika salah memasang pada posisi yang tidak seharusnya bisa mengakibatkan hal yang tidak di inginkan seperti shorting atau korslet.
Kapasitor electrolytic jenis axial dengan polaritas

Untuk memudahkan mengenali mana polaritas positif dan negative, perhatikan pada bodi kapasitor, bagian yang diberi tanda dengan warna yang berbeda dari warna dasar kapasitornya berarti itu bagian yang negative. Lain halnya, pada kapasitor electrolytic dengan posisi kaki radial, cara mengenalinya hampir sama, tapi biasanya pada kapasitor radial pada tanda bagian negatifnya ada symbol seperti tanda panah yang menunjuk ke kaki kapasitor bagian negative.

Tips: kenali mana kapasitor dengan posisi kaki radial atau axial. Perlu diketahui juga, bahwa tidak semua kapasitor electrolytic bersifat bipolar, ada juga yang bersifat non-bipolar, artinya tidak memiliki polaritas negative atau positif.

3.  Transistor

Transistor germanium dan silikon
Image courtesy of norwegiancreations.com

Ok, masih berlanjut, sekarang waktunya membahas komponen elektronik untuk membuat efek gitar yang tidak kalah penting untuk diketahui yaitu transistor. Transistor mempunyai andil besar dalam menciptakan sebuah tone pada efek gitar, sehingga menjadi tone ciri khas efek tersebut, contohny adalah transistor AC125 yang banyak digunakan dalam efek Fuzz vintage  sehingga menjadi ciri khas tersendiri dibanding dengan efek fuzz modern.
Pada dasarnya transistor adalah komponen elektronik semikonduktor yang berfungsi untuk meng-amplifikasi atau menguatkan sinyal elektronik untuk menghasilkan sebuah suara dengan gelombang elektronik tertentu tergantung karakter transistor tersebut, juga berfungsi untuk men-switch atau menukar sinyal elektonik dan daya listrik dalam sebuah sirkuit efek gitar.
Dalam memilih transistor, ada beberapa hal perlu kamu ketahui; material, polaritas, dan pinout.

A. Material transistor

Material transistor yang banyak dijumpai sepanjang sejarah efek gitar ada dua macam yaitu; silikon dan germanium.

Transistor 2N2222A silikon dan germanium
Image courtesy of ph-live-03.slatic.net dan el-component.com

Silikon transistor atau transistor silikon banyak digunakan oleh efek gitar yang lebihh modern, sebut saja EHX Big Muff, Modern Fuzz Face Si, dan Proco Rat 2. Kelebihan transistor silikon adalah murah dan mudah didapat daripada jenis transistor germanium. Transistor silikon biasanya selalu disingkat dengan singkatan Si (silikon).

Vintage germanium transistor
Image courtesy of vintageradio.me.uk

Germanium transistor atau di Indonesia dikenal dengan transistor kaleng atau besi, adalah jenis material transistor yang terbuat dari germanium. Material ini sering dijumpai pada efek vintage seperti Marshall Supafuzz, Tonebender, Univox Supafuzz, dll. Kelebihan transistor germanium adalah karakter suara yang dihasilkan sangat khas dan lekat dengan karakter efek gitar vintage. Biasanya transistor germanium tertentu sudah sangat langka karena memang sudah tidak lagi diproduksi, sehingga menjadi susah untuk didapatkan, walaupun ada maka harganya bisa menjadi mahal. Transistor germanium bisaa disingkat menjadi Ge (germanium).

B.  Polaritas

Skema polaritas pada transistor bipolar
Image courtesy of lh5.ggpht.com

Transistor juga adalah komponen elektronik yang memiliki polaritas. Berbeda dengan kapasitor, transistor memiliki lead atau kaki berjumlah tiga kaki. Macam-macam polaritas transistor yang sering dijumpai dipasaran biasanya berjenis; NPN, PNP, N-FET, dan P-FET.
Bipolar transistor memilki dua jenis polaritas yaitu N-polarity berarti transistor tersebut memilki polaritas NPN (Negatif-Positif-Negatif). Sedangkan P-polarity berarti transistor memiliki polaritas PNP (Positif-Negatif-Positif.)

Simbol skematik polaritas pada FET transistor
Image courtesy of electronicshub.org

Pada transistor jenis FET (Field Effect Transistor) juga terdapat polaritas yaitu N-channel FET dan juga P-channel FET. Jenisnya hampir sama dengan transistor bipolar, hanya saja menggunakan istilah dan cara kerja yang sedikit berbeda.

C. Pinout (Posisi Pin)

Transistor silikon 2N2222
Image courtesy of ph-live-03.slatic.net


Pinout transistor 2N2222
Image courtesy of cdn.shopify.com

Secara umum transistor memiliki tiga kaki, masing-masing kaki mempunyai tugas dan cara kerja yang berbeda. Pada transistor bipolar ada tiga macam pinout  dengan label; C (Collector), B (Base), dan E (Emitter). Sedangkan pada transistor FET, pinout diberi label; D (Drain), G (Gate), and S (Source).
Pinout transistor germanium bipolar BC107
Image courtesy of el-component.com



Transistor silikon FET N-channel 2N5458
Image courtesy of radio-antigua.com

Pinout transistor silikon FET N-channel 2N5458
Image courtesy of amplifiergitar.audiorakitan.com

Yang perlu kamu perhatikan setiap kali kamu akan menggunakan transistor adalah pinout kaki transistor diatas, ini karena transistor memiliki banyak pengaturan pinout  yang berbeda satu dengan yang lainnya. Pengaturan posisi pinout  yang berbeda-beda ini disesuaikan dengan tipe transistor yang diproduksi, terkadang berbeda pabrikan juga berbeda pinout walaupun dengan tipe yang sama. Oleh sebab penting bagi kamu untuk mengetahui pinout transistor melalui Datasheet Transistor yang berisi informasi lengkap tentang pinout transistor yang akan kamu gunakan. Datasheet transistor bisa kamu download di effectslayout.blogspot.com atau klik disini.
Mengetahui pinout transistor sangat penting, karena kesalahan pada peletakan posisi pinout transistor pada sirkuit efek gitar bisa menyebabkan efek menjadi bermasalah seperti shorting, suara yang dihasilkan tidak sesuai, atau malah tidak ada sura yang keluar sama sekali dari sirkuit efek gitar yang kamu buat. Terkadang kamu harus membengkok-kan kaki transistor untuk menyesuaikan pinout dengan sirkuit efek gitar tertentu proses seperti ini disebut twisting.

Layout efek DAM Meathead dengan dua transistor yang posisi dan pinout yang berbeda
Image courtesy  of tagboardeffects.blogspot.com


Tips: perhatikan dengan baik pada sebagian layout efek gitar, symbol transistor biasanya diatur dengan label dan posisi tertentu sehingga memudahkan kamu untuk membaca pinout transistor tersebut. 

Jangan kemana-mana dulu, karena masih ada ulasan menarik oleh bikinefek.com tentang komponen elektronik untuk efek gitar di bagian selanjutnya yaitu Part 2.
Next
This is the most recent post.
Previous
Older Post

Post a Comment

Powered by Blogger.